E. Tautz Musim Gugur/Musim Dingin 2017 London

Anonim

oleh LUKE LEITCH

Patrick Grant mengatakan sebelum pertunjukan koleksi ini terinspirasi oleh potret orang-orangan sawah oleh fotografer Inggris Peter Mitchell. Namun siapa pun yang mengantisipasi interpretasi Savile Row tentang Worzel Gummidge, harapan mereka pupus. Grant terlalu teliti untuk itu.

Satu-satunya konsesi singkat untuk raggle-taggleness adalah ketika kerah flanel atau korduroi mikro menuntut referendum tentang apakah akan tetap memakai atau keluar dari sweter berleher bulat yang dikenakan di sekitarnya. Ini adalah satu-satunya noda dalam koleksi yang setiap detailnya, hingga pengaturan kemeja tanpa kerah berlapis popper yang hati-hati, ditata dengan presisi lengkap. Tema yang jauh lebih konsisten daripada scruffiness adalah rusticity. Celana korduroi jumbo berwarna biru tua, mantel kotak-kotak pudar berwarna krem ​​​​sereal-pasture, setelan longgar berwarna cokelat muda berbintik-bintik zaitun dengan celana lebar, berlipit, lipatan ditekan, dan anorak aneh adalah hubungan jauh dengan pakaian (berpakaian sangat bagus) yang mungkin dimiliki petani Inggris telah melengkapi manusia jerami mereka dengan (di dunia yang dibayangkan oleh Grant). Ini adalah pakaian pedesaan yang indah: fantasi Cirencester chic. Tapi tidak dari sekarang. Proporsinya—longgar, lebar, mengalir, tetapi juga terkontrol—bersama dengan kacamata bukaan lebar yang dikenakan oleh para model, ditambah ledakan "Tonight, Tonight, Tonight" pada soundtrack yang digabungkan untuk menyulap tahun 80-an. Penjahitan skala Giorgio Armani plus estetika Land Rover pedesaan dan bau anjing basah berbisik Sloane Ranger: Ini adalah peneliti Kantor Pusat Konservatif yang bekerja estetika akhir pekan. Seperti yang dikatakan Grant sesudahnya, berikut adalah koleksi penuh pakaian bersumber formal yang dibuat untuk dikenakan secara informal: setelan kekuatan lembut.

e-tautz-aw17-london1

e-tautz-aw17-london2

e-tautz-aw17-london3

e-tautz-aw17-london4

e-tautz-aw17-london5

e-tautz-aw17-london6

e-tautz-aw17-london7

e-tautz-aw17-london8

e-tautz-aw17-london9

e-tautz-aw17-london11

e-tautz-aw17-london12

e-tautz-aw17-london13

e-tautz-aw17-london14

e-tautz-aw17-london15

e-tautz-aw17-london16

e-tautz-aw17-london17

e-tautz-aw17-london18

e-tautz-aw17-london19

e-tautz-aw17-london20

e-tautz-aw17-london21

e-tautz-aw17-london22

e-tautz-aw17-london23

e-tautz-aw17-london24

e-tautz-aw17-london25

Baca lebih banyak