Givenchy Musim Semi/Musim Panas 2014

Anonim

diberikanchy-ss14_1

diberikanchy-ss14_2

diberikanchy-ss14_3

diberikanchy-ss14_4

diberikanchy-ss14_5

diberikanchy-ss14_6

diberikanchy-ss14_7

diberikanchy-ss14_8

diberikanchy-ss14_9

diberikanchy-ss14_10

diberikanchy-ss14_11

diberikanchy-ss14_12

diberikanchy-ss14_13

diberikanchy-ss14_14

diberikanchy-ss14_15

diberikanchy-ss14_16

diberikanchy-ss14_17

diberikanchy-ss14_18

diberikanchy-ss14_19

diberikanchy-ss14_20

diberikanchy-ss14_21

diberikanchy-ss14_22

diberikanchy-ss14_23

diberikanchy-ss14_24

diberikanchy-ss14_25

diberikanchy-ss14_26

diberikanchy-ss14_27

diberikanchy-ss14_28

diberikanchy-ss14_29

diberikanchy-ss14_30

diberikanchy-ss14_31

diberikanchy-ss14_32

diberikanchy-ss14_33

diberikanchy-ss14_34

diberikanchy-ss14_35

diberikanchy-ss14_36

diberikanchy-ss14_37

diberikanchy-ss14_38

diberikanchy-ss14_39

diberikanchy-ss14_40

diberikanchy-ss14_41

diberikanchy-ss14_42

diberikanchy-ss14_43

diberikanchy-ss14_44

diberikanchy-ss14_45

diberikanchy-ss14_46

diberikanchy-ss14_47

diberikanchy-ss14_48

diberikanchy-ss14_49

diberikanchy-ss14_50

diberikanchy-ss14_51

diberikanchy-ss14_52

diberikanchy-ss14_53

Untuk Givenchy Koleksi Musim Semi/Musim Panas 2014, Riccardo Tisci memulai perjalanan dari Amerika ke Afrika. Dari skater L.A., kutu buku yang terobsesi dengan komputer tahun 1970-an, pengeras suara elektronik hingga etnografi Afrika, pertunjukannya adalah tentang mencampur warna, bentuk, desain, dan cetakan. Siluet warna-warni memancarkan keanggunan sporty dan kebebasan berlapis dengan elemen kontras.

Motif komputerisasi yang cerah dan ringan memberikan kesan dinamis dan grafis pada cetakan. Mereka digabungkan dengan pengaruh ikonografi berani Masaï dan Zulu, yang dipadukan dengan energi pakaian olahraga. Setiap jenis garis menjiwai pakaian sementara target dan go-cart menambahkan efek visual lebih lanjut. Ditempatkan atau dikerjakan dalam tambal sulam, setiap cetakan mengungkapkan komposisi yang rumit. Kemeja bagian depan yang rumit dan kaos atletik dengan potongan juga menyuntikkan geometri.

Kemeja kebesaran, polos, parka, bermuda berlipit, dan legging bergantian dengan jahitan pas. Kain katun klasik seperti poplin, jersey, gabardine, dan piqué kontras dengan nilon tebal, organza sutra atau georgette, kulit cetak, satin, dan jaring rajutan nilon. Celana neo-tuxedo dengan bahan katun poplin polos atau bermotif yang dilapisi dengan georgette sutra yang menunjukkan konstruksi yang luar biasa.

Baca lebih banyak